MUI sesalkan pemblokiran situs Islam
Nasional NewsMUI sesalkan pemblokiran situs Islam
MAKASSAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin pemblokiran situs-situsIslam di Internet yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan
Informatika. Menurut Din, penutupan situs Islam mengundang reaksi umat Islam karena ini sangat
sensitif. Langkah ini bisa menjadi pro-kontra meskipun berdalih memberantas
terorisme.
Berita yang
dilansir kompas.com menyebutkan bahwa menurut Din Syamsuddin seharusnya Kominfo
membicarakan hal tersebut sebelum mengambil langkah tegas meskipun telah
mendapat instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Din
menyebutkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Menkominfo dan akan membahas
soal penutupan situs Islam tersebut. Dia menyayangkan pembicaraan dilakukan
setelah langkah pemblokiran dilakukan.
Din
berpendapat pemblokiran situs Islam tidak tepat dan menyinggung perasaan umat
Islam. "Kenapa situs yang berbau porno dan merusak akhlak itu dibiarkan
dan tidak diblokir, malah terkesan dibiarkan, sementara situs Islam dianggap
penyebar terorisme oleh pemerintah itu diblokir, padahal tidak semua situs
kan," ujar dia.
Din
menambahkan pemblokiran situs Islam tidak efektif karena rata-rata situs Islam
membawa ideologi agama yang menyangkut aqidah orang Islam kendati ada pula yang
memanfaatkan Islam dengan membuat situs.
"Faktanya
semuanya diblokir dan tidak memberikan ruang dan memeriksa secara seksama,
meskipun kami akan melakukan pertemuan tetapi langkah ini menurut pendapat saya
tidak efektif," ulasnya.
Sebelumnya
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pihaknya telah
memblokir situs-situs islam yang menyebarkan paham radikalisme. Pemblokiran
tersebut atas permintaan BNPT.
Kominfo
kemudian meminta pihak Internet Service Provider (ISP) segara memblokir
situs-situs yang dianggap menyebar paham radikalisme tersebut. Diketahui ada 19
situs yang sementara ini diblokir diduga sebagai penyebar paham radikalisme
yang disusupi terorisme.
Sumber :
Kompas.com
Klik DISINI
untuk membaca berita seputar Garut.