Rabu, 01 April 2015

Waspadai modus penipuan ini

Waspadai modus penipuan ini


Waspadalah! Waspadalah! Kata-kata itu sering diucapkan oleh Bang Napi dalam sebuah acara di stasion televisi swasta dahulu (sekarang sudah tidak tayang). Kata peringatan itu memang tepat, apalagi akhir-akhir ini marak kasus penipuan yang menyebar hingga ke desa-desa. Modus penipuan yang terjadi cukup beragam, penipu melancarkan aksinya tanpa rasa belas kasihan.

Ekonomi yang semakin sulit telah membuat banyak orang menjadi gelap mata, orang yang tidak bertanggung jawab akan menghalalkan segala cara untuk meraup keuntungan tanpa peduli dengan nasib orang lain. Dalam situasi seperti ini kita harus tetap berfikir jernih, senantiasa berusaha dan berdo’a agar bisa segera keluar dari kesulitan ekonomi yang menghimpit.

Tidak mudah tergiur dengan iming-iming yang menawarkan sejumlah uang, baik berupa hadiah atau penawaran harga beli/sewa yang selangit. Sebelum anda menjadi korban penipuan, sebaiknya simak modus penipuan yang sedang trend saat ini berikut tips cara menghindarinya.

penipu
Ilustrasi "penipu dikerjai calon korban" dokumentasi uniqpost
1.     Menawarkan hadiah jutaan rupiah
Modus penipuan melalui SMS atau telepon akhir-akhir ini sering terjadi. Di Kecamatan Banjarwangi Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat banyak yang telah menjadi korban penipuan dengan modus hadiah ini. Penipu melancarkan aksi tipu-tipu dengan mengirimkan SMS atau menelpon calon korban. Bunyi SMS atau telepon tersebut intinya memberitahukan bahwa anda mendapat hadiah dari provider telekomunikasi nirkabel terkenal di Indonesia.

Calon korban dimintai nomor rekening dan diperintahkan mengecek langsung hadiahnya saat itu juta di ATM terdekat dari rumah calon korban. Penipu mengingatkan hubungan telepon tidak boleh diputus, ia akan memandu calon kobannya untuk memasukkan kartu ATM yang kemudian tanpa sadar calon korban mengirimkan sejumlah uang ke nomor rekening penipu.

Apabila anda mendapati kejadian seperti ini, sebaiknya abaikan saja. Tidak membalas SMS atau menutup telepon yang menjurus ke pemerasan melalui transfer uang di ATM. Harus dipahami bahwa sebuah perusahaan besar tidak akan begitu saja memberikan hadiah. Kalaupun benar anda mendapat hadiah, tentunya akan diverifikasi dan diumumkan di publik baik melalui surat resmi maupun disiarkan di televisi. Kalau anda ragu, segera hubungi gerai terdekat atau hubungi nomor customer service provider.

2.     Sewa tanah untuk BTS jaringan telekomunikasi
Modus penipuan jenis ini penipu akan datang langsung ke tempat calon korbannya. Mereka (penipu) mengaku sebagai sebagai perwakilan dari sebuah perusahaan kontraktor BTS. Mereka akan memeriksa lokasi yang dianggap akan menjadi tempat didirikannya BTS. Mereka menyebut bahwa tanah si calon korban sudah ditentukan oleh satelit, cocok untuk mendirikan BTS.

Setelah memeriksa lokasi, mereka akan bernegosiasi harga dan lamanya waktu kontrak. Memang tidak semua peristiwa ini berujung penipuan. Tetapi kalau mereka akan melakukan aksi penipuan, mereka akan meminta sejumlah uang dengan dalih untuk pengajuan surat permohonan dan berkas persyaratan.

Jika permintaannya dipenuhi, beberapa hari kemudian mereka akan datang lagi ke tempat anda. Melakukan pengukuran dan membuat patok-patok. Namun ujungnya mereka kembali akan minta uang untuk biaya pembuatan kontrak dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa berdasarkan pengalaman orang yang sudah terbukti tanahnya disewa untuk BTS, pemilik tanah tidak dimintai uang satu rupiahpun. Sebaliknya, pemilik tanah akan dibantu dibiayai untuk pengurusan surat-surat dan ijin tetangga.


Demikian artikel tentang modus penipuan yang harus diwaspadai. Sepertinya sepele, tetapi kalau lengah dan cepat tergiur, bisa-bisa anda akan menjadi korban selanjutnya. Kalau ada kejadian seperti ini menimpa tetangga anda, segera ingatkan dan hubungi petugas keamanan terdekat.

Related Posts

Waspadai modus penipuan ini
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Terima kasih telah mengunjungi Portal Berita Garut, silahkan tinggalkan komentar.